koranlecek.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan lonjakan kasus MPOX (sebelumnya disebut cacar monyet) baru-baru ini di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan negara-negara Afrika lainnya sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC), menurut situs resminya.
Keputusan ini, yang dibuat oleh Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus berdasarkan saran dari Komite Darurat independen, menunjukkan penyebaran cepat jenis baru mpox dan potensinya untuk menyebar lebih jauh.
Rekomendasi komite tersebut menekankan perlunya respons internasional yang terkoordinasi untuk mengatasi wabah secara efektif dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Respons WHO mencakup penerbitan rekomendasi sementara kepada negara-negara yang terkena dampak dan peningkatan dukungan internasional untuk mengekang wabah. Ini termasuk memfasilitasi akses ke vaksin dan sumber daya medis lainnya.
Dengan lebih dari 15.600 kasus dan 537 kematian yang dilaporkan tahun ini, WHO memobilisasi sumber daya, termasuk dana awal sebesar $15 juta, dan mencari dana tambahan dari para donor untuk mengelola dan mengurangi krisis.
WHO juga telah mengeluarkan dana darurat sebesar 1,45 juta dolar AS (sekitar Rp22,7 miliar) dan mungkin akan menambahnya dalam waktu dekat.
WHO mengimbau para donor untuk mendukung penuh kebutuhan dana dalam menghadapi wabah mpox.
