koranlecek.com – Peristiwa 1 September: Gempa Dahsyat di Jepang. Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah di dunia berlangsung pada 1 September. Salah satunya gempa bumi dahsyat di Jepang yang menewaskan sekira 100 ribu jiwa.
Okezone mengulas beberapa peristiwa yang terjadi berdasarkan Wikipedia:
1804 – Karl Ludwig Harding Temukan Asteroid
Peristiwa 1 September keju4d: Gempa Dahsyat di Jepang. Astronom Asal Jerman Karl Ludwig Harding menemukan asteroid 3 juno. Penemuan itu menjadi penemuan ketiga bagi umat manusia. Selain menemukan astroid juno mahasiswa Universitas Georg Agust Gottingen itu juga menemukan tiga komet serta menerbitkan katalog bintang.
1923 – Gempa Bumi di Jepang Tewaskan 100 Ribu Orang
Sedikitnya 100 ribu orang dikabarkan meninggal dunia karena gempa bumi yang menimpa dataran Kanto di Jepang. Dalam catatan gempa mengguncang dalam durasi empat hingga sepuluh menit.
Gempa magnitudo (M) 7,9 itu disebabkan oleh pecahnya di batas konvergen dimana lempeng laut Filipina melakukan subduksi bawah lempeng Okhotsk di sepnjang garis palung Sagami. Gempa ini menimbulkan kerusakan masal di Santo.
1963 – Berdirinya Institut Pertanian Bogor
IPB meruapakan perguruan tinggi yang berada di wilayah Bogor, Jawa Barat. Sebelum berdiri sendiri IPB merupakan kamous pertanian yang bergabung dengan Universitas Indonesia. Presiden Soekarno menjadi bukti berdirinya IPB, dialah yang melakukan peletakan batu pertama kampus tersebut.
1969 – Muammar Khadafi Rebut Kekuasaan di Libya
Tokoh revolusi keju4d dan politikus asal Libya Muammar Khadafi mulai menguasai Libya pada 1969 hingga 1977 dan menjadi pemimpin dalam Jamahiriyah Arab Libya dari tahun 1977 hingga 2011.
Khadafi mulai menganut nasionalisme Arab saat masih mengenyam pendidikan di Sebha, dan kemudian ia masuk ke akademi militer kerajaan di Benghazi. Saat berkiprah di militer, ia mendirikan sebuah kelompok revolusioner yang kemudian melengserkan pemerintahan Raja Idris.
Selama peristiwa kudeta Libya 1969, naik ke tampuk kekuasaan, Khadafi mengubah Libya menjadi sebuah republik yang diperintah oleh Dewan Komando Revokusioner. Ia memerintah melalui dekrer dan mengusir orang Italia dan menutup pangkalan-pangkalan militer Barat. Ia juga memperkuat hubungannya dengan pemerintahan-pemerintahan nasionalis Arab, khususnya pemerintahan Gamal Abdel Nasser di Mesir.