KORAN LECEK – Anaknya Artis Terlibat Kasus “Bullying” Binus School Serpong, Artis VR Ingin Damai dengan Pelapor
Selebritas VR mengaku tidak membuka akun media sosialnya selama dua pekan usai kabar anaknya terlibat perundungan beredar di media. Diketahui, anak VR terseret kasus perundungan oleh kelompok siswa Binus School Serpong bernama “Geng Tai”.
Anaknya Terlibat Kasus “Bullying” Binus School Serpong, Artis VR Ingin Damai dengan Pelapor
“Saya justru tidak membuka media sosial sudah dua minggu ini,” kata VR usai diperiksa di Polres Metro Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024).
VR bahkan tidak peduli dengan hujatan mau pun dukungan terhadap pelaku perundungan, termasuk anaknya. Ia hanya ingin masalah ini cepat selesai. “Saya tidak peduli apapun, yang saya pedulikan hanya ingin masalah ini cepat selesai,” ucap dia
. VR tidak bicara banyak soal materi pemeriksaan hari ini. Namun, ia mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
“Saya sangat mengapresiasi dari kinerja dari teman-teman kepolisian. Insya Allah berjalan lancar,” kata VR. Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh “Geng Tai” di sekolah tersebut terhadap seorang siswa.
Unggahan itu mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”. Sementara perundungan dilakukan terhadap anggota baru yang akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya.
Selain itu korban juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang bahkan dipukul dengan kayu. “Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” seperti dikutip Kompas.com dari twit akun X @BosPurwa. Akun tersebut pun meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan kasus perundungan di sekolah swasta tersebut. Persik
Artis VR masih berusaha menempuh jalan damai usai anaknya L (17) diduga terlibat kasus perundungan “Geng Tai” terhadap siswa Binus School Serpong di “Warung Ibu Gaul”. VR ingin masalah ini bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan dengan pihak pelapor sekaligus korban.
“Semoga kaminbisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi dengan pelapor,” kata VR saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024).
BACA JUGA : https://koranlecek.com/2024/02/23/pacar-tamara-terjadi-tersangka/
Agar semua masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan,” tambah dia. VR kini masih berusaha komunikasi dengan pelapor. Namun, ia belum menemukan jawaban. Ia hanya ingin masalah ini bisa selesai dengan cepat. “Saya masih berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak pelapor,” kata VR.
“Saya tidak perduli apapun. Saya hanya ingin masalah ini cepat selesai,” tambah dia. Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh “Geng Tai” di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.
Unggahan itu mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.
Sementara perundungan dilakukan terhadap anggota baru yang akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya.
Selain itu korban juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang bahkan dipukul dengan kayu.
Akun tersebut pun meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan kasus perundungan di sekolah swasta tersebut.