KoranLecek-Pemerintah Albania melarang TikTok selama satu tahun pada 2025. Perdana Menteri Edi Rama menyalahkan platform itu karena mendorong terjadinya kekerasan dan perundungan di kalangan remaja di dalam dan di luar sekolah
Laporan Euronews pada Ahad, 22 Desember 2024, dikutip Antara, otoritas Albania kemudian mengadakan pertemuan dengan guru dan orang tua menyusul kasus penikaman Rama dalam pertemuan dengan guru dan orang tua itu mengatakan, TikTok akan ditutup sepenuhnya Albania.
Selama satu tahun, kami akan benar-benar menutupnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, mengutip Reuters, Minggu (22/12).
Paste4D-Keputusan melarang TikTok ini diambil setelah seorang siswa sekolah berusia 14 tahun ditikam hingga tewas pada bulan November oleh sesama siswa. Media lokal melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pertengkaran antara kedua anak laki-laki tersebut di media sosial.
Sementara itu, TikTok mengaku masih meminta penjelasan dari pemerintah Albania terkait keputusan tersebut. Perusahaan mengaku tidak menemukan bukti bahwa baik pelaku dan korban sama-sama tidak memiliki akun TikTok.
Sebelumnya. beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak. Sedangkan, Amerika Serikat juga berencana memblokir platform media sosial asal China tersebut.
Paste4D-Selain Albania, sejumlah negara di dunia telah melarang atau memblokir TikTok. Ada beberapa alasan yang melandasi pelarangan tersebut, termasuk masalah privasi, keamanan nasional, dan alasan etika. Berikut daftar negara yang menutup atau melarang TikTok.
1. Albania
2. Kanada
3. Belgia
4. Cina
5. Denmark
6. Uni Eropa
7. Amerika Serikat
8. Afghanistan
9. Australia
10. Belgia
11. Denmark
12. India
13. Belanda
14. Selandia Baru
15. Norwegia
16. Somalia
17. Taiwan
18. Britania Raya
19. Pakistan
20. Prancis
21. Estonia
22. Austria
Baca Juga :
Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan ternyata sudah menikah
Mantan Satpam Ria Ricis Ancam Sebar Foto Pribadinya
